Review Baterai Cortex iPhone: Penyelamat HP 'Jompo' atau Sekadar Gimmick?

Review Baterai Cortex iPhone: Penyelamat HP 'Jompo' atau Sekadar Gimmick?
ET
Editorial Team

Kesimpulan Singkat

Cortex adalah solusi hemat yang cerdas untuk iPhone lawas yang baterainya sudah boros. Dengan fitur Double IC dan kapasitas yang lebih besar, performanya bisa menyaingi atau bahkan melebihi baterai standar, asalkan kamu tidak keberatan dengan status 'non-original' di menu setting.

👍 Kelebihan

  • Harga jauh lebih terjangkau dibanding baterai original Apple.
  • Kapasitas 'High Capacity' membuat daya tahan baterai terasa lebih awet.
  • Dilengkapi Double IC Protection untuk mencegah overcharge dan kembung.

👎 Kekurangan

  • Bisa memunculkan notifikasi 'Unknown Part' pada iPhone XS ke atas.
  • Pemasangan memerlukan keahlian khusus atau teknisi (tidak plug-and-play).

Ulasan Lengkap

Pernah nggak sih kamu merasa iPhone kamu lebih sering nempel di tembok alias di-charge daripada dipakai scrolling media sosial? Kalau Battery Health sudah menyentuh angka keramat di bawah 80% atau bahkan muncul notifikasi 'Service', rasanya hidup jadi tidak tenang dan kemana-mana harus bawa powerbank infus. Di tengah kegalauan antara ganti HP baru yang harganya selangit atau ganti baterai original yang juga bikin dompet meringis, Baterai Cortex hadir bak pahlawan kesiangan. Produk ini sering digadang-gadang sebagai baterai 'Double Power' dengan kapasitas yang diklaim lebih besar dari bawaan pabrik (High Capacity). Tapi pertanyaannya, apakah ini solusi cerdas atau justru nekat? Secara teknis, Cortex membekali produknya dengan fitur Double IC Protection. Ini bukan sekadar istilah teknis biar terlihat canggih, tapi fitur keamanan krusial untuk mencegah baterai kembung, overcharge, atau korslet. Ibaratnya, ini adalah sabuk pengaman ganda untuk iPhone kamu, memastikan arusnya tetap stabil dan tidak meledak kayak kembang api tahun baru. Selain fitur keamanan yang menenangkan hati, daya tarik utamanya jelas ada pada label 'Real Capacity' yang seringkali sedikit lebih besar mAh-nya dibanding baterai standar Apple. Bayangkan tangki bensin motor kamu diganti dengan ukuran yang lebih besar; logikanya, jarak tempuhnya pasti lebih jauh, kan? Begitu juga dengan Cortex. Untuk pengguna iPhone seri lawas seperti 6s, 7, X, hingga seri 11 dan 12, upgrade ke baterai ini bisa memberikan napas baru yang segar. Ponsel yang tadinya mati jam 2 siang, dengan Cortex bisa bertahan sampai sore atau malam tanpa perlu panik cari colokan. Performanya cukup mengejutkan untuk harga yang ditawarkan, yang notabene jauh lebih bersahabat dibandingkan ganti baterai di service center resmi. Rasanya seperti menyuntikkan serum awet muda ke iPhone tua kamu agar bisa diajak lari maraton lagi. Namun, sebagai teman yang bijak, saya harus ingatkan bahwa ini adalah komponen aftermarket alias pihak ketiga. Meskipun performanya solid dan 'badak', ada satu hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi pengguna iPhone XS ke atas: kemungkinan munculnya notifikasi 'Unknown Part' atau hilangnya persentase Battery Health di pengaturan. Ini bukan karena baterainya rusak, tapi karena Apple memang protektif (baca: posesif) terhadap komponennya. Tapi, jika kamu adalah tipe pengguna pragmatis yang lebih peduli HP nyala seharian daripada sekadar melihat angka 100% di menu setting, Cortex adalah opsi 'bang for the buck' yang sulit ditolak. Jadi, daripada iPhone kamu cuma jadi ganjalan pintu karena baterainya bocor, Cortex layak banget buat dicoba.

Tertarik Membeli?

Cek harga terbaru dan ketersediaan di toko partner terpercaya kami.

Diskusi (0+)

Ingin bergabung dalam diskusi?