Review Cessa Baby: P3K Wajib di Tas Popok atau Cuma Hype?

Menjadi orang tua baru itu rasanya seperti ikut ujian dadakan setiap hari, terutama saat si Kecil mulai menunjukkan tanda-tanda 'nggak enak badan'. Bayangkan skenario horor ini: jam 2 pagi, bayi Anda rewel karena perut kembung atau hidung tersumbat, dan Anda ragu memberikan obat kimia. Di sinilah Cessa Baby hadir bak pahlawan tanpa jubah—atau lebih tepatnya, pahlawan dalam botol *roll-on* mungil. Produk ini adalah *essential oil* yang dirancang khusus untuk bayi usia 0-2 tahun, menawarkan solusi alami tanpa harus memaksa anak menelan obat sirup yang seringkali berakhir dilepehkan ke baju baru Anda. Cessa Baby hadir dengan strategi 'warna-warni' yang cerdas untuk memudahkan kita yang sering lupa. Ada yang biru (Happy Nose) untuk melegakan pernapasan, merah (Fedrop) untuk menenangkan saat demam, hingga kuning (Lenire) yang konon ampuh mengusir kembung dan tantrum. Cara pakainya pun semudah mengoleskan deodoran; tinggal *roll* di dada, punggung, atau telapak kaki, lalu pijat lembut. Aromanya? Sangat menenangkan dan jauh dari kesan 'minyak urut kakek-kakek'. Teksturnya juga pas, cukup licin untuk memijat tapi menyerap dengan cepat sehingga tidak membuat kulit bayi lengket seperti stiker. Namun, mari kita bicara jujur dan objektif. Apakah ini cairan ajaib? Tidak juga. Berdasarkan pengalaman banyak ibu dan ulasan yang beredar, efektivitasnya bersifat 'cocok-cocokan'. Varian Lenire memang sering mendapat pujian setinggi langit karena ampuh menenangkan bayi yang kolik, tapi untuk varian Happy Nose, beberapa orang tua merasa efeknya kurang 'nendang' untuk hidung yang benar-benar mampet parah. Cessa lebih berfungsi sebagai terapi pendukung (supportive therapy) yang membuat bayi lebih nyaman dan rileks, bukan obat instan yang mematikan virus dalam sekejap. Jadi, anggaplah ini sebagai garis pertahanan pertama sebelum Anda berlari ke dokter.