Review Baby Happy Pants: Popok Hemat Penyelamat Dompet?

Menjadi orang tua itu berarti siap-siap melihat uang gaji 'menguap' demi tumpukan popok. Nah, di sinilah Baby Happy Pants hadir bak pahlawan bagi dompet kita yang mulai menipis. Popok ini sering banget jadi incaran para ibu-ibu pemburu diskon di tanggal kembar, dan bukan tanpa alasan. Desainnya yang mengusung teknologi 'Body Fit' membuat popok ini pas di pinggang si kecil—nggak kedodoran kayak celana pinjaman, tapi juga nggak terlalu ketat sampai bikin bekas merah yang bikin sedih lihatnya. Karet pinggangnya cukup elastis dan lembut, sebuah nilai plus yang mengejutkan untuk kelas harganya yang sangat bersahabat. Soal daya serap, Baby Happy Pants ini bisa dibilang 'kuda hitam' di kelas ekonomis. Dia mungkin bukan popok paling tipis di pasaran—malah terasa sedikit tebal (bulky) kalau dibanding popok 'sultan'—tapi kemampuannya menampung cairan cukup mumpuni untuk pemakaian aktif di siang hari. Si kecil bisa bebas lari sana-sini tanpa takut bocor samping, asalkan kita rajin ganti tiap 3-4 jam. Namun, untuk pemakaian malam hari bagi bayi yang 'heavy wetter' alias pipisnya banjir bandang, mungkin Anda perlu sedikit waspada. Absorbensinya bagus, tapi tidak secepat kilat popok premium, jadi permukaan mungkin terasa sedikit lembap kalau sudah penuh banget. Satu hal yang bikin gemas adalah desainnya yang sering kolaborasi dengan karakter lucu (seperti Pinkfong). Ini trik jitu biar si kecil mau dipakaikan popok tanpa drama gulat bebas. Kekurangannya? Yah, jangan harap ada fitur mewah seperti indikator pipis (wetness indicator) atau pita pembuang (tape) di belakang pada semua varian kemasannya. Anda harus pakai insting keibuan (atau kebapakan) untuk tahu kapan saatnya ganti dengan cara meraba 'beban' popoknya. Tapi, dengan harga yang bikin senyum lebar dan kualitas yang 'cukup' untuk keseharian, kekurangan kecil ini rasanya mudah dimaafkan. Baby Happy Pants adalah definisi 'value for money' yang sesungguhnya.