Review Teko Kaca Borosilikat: Tahan Panas & Estetik Buat Ngeteh

Siapa sih yang nggak pengen dapurnya kelihatan kayak postingan Pinterest? Teko kaca atau *glass teapot* ini adalah salah satu jalan pintas termurah untuk menaikkan derajat estetika dapur kamu. Tapi jangan salah sangka, teko ini bukan cuma modal tampang doang. Dibuat dari material kaca borosilikat, teko ini punya 'kesaktian' tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrem. Jadi, kamu bisa menuang air mendidih langsung dari dispenser, atau bahkan memanaskannya di atas kompor (api kecil ya, jangan barbar) tanpa takut tekonya meledak dramatis kayak di sinetron. Transparansinya itu lho, ibarat hati yang jujur, bikin kamu bisa melihat proses daun teh yang mekar perlahan di dalam air panas—sebuah pemandangan yang anehnya sangat *therapeutic* dan menenangkan jiwa. Secara fungsional, teko kaca ini biasanya hadir dengan kapasitas bervariasi, mulai dari yang imut 1 liter sampai yang jumbo 2 liter, cocok buat kamu yang hobi *hosting* arisan atau sekadar minum teh sendirian sambil merenungi nasib. Banyak model yang sudah dilengkapi dengan *infuser* atau saringan (bisa dari kaca atau stainless steel) di bagian tengahnya. Fitur ini krusial banget buat pecinta teh tubruk, supaya kamu nggak perlu repot-repot 'meludah' daun teh yang nyangkut di gigi. Desain mulut tekonya juga rata-rata sudah *drip-free*, jadi nggak bakal ada drama air tumpah belepotan di meja tamu yang baru dilap. Namun, ada satu hal yang perlu diingat: meskipun dia tahan panas, dia tetaplah kaca, bukan vibranium. Teko ini nggak tahan banting. Jadi kalau kamu tipe orang yang ceroboh atau punya kucing yang hobi menyenggol barang di meja, kamu harus ekstra hati-hati. Selain itu, karena warnanya bening, noda bekas teh yang tertinggal bakal kelihatan jelas banget kalau kamu malas mencucinya. Tapi *overall*, buat harga yang relatif terjangkau, teko kaca ini adalah investasi kecil yang bikin ritual minum teh atau kopi kamu terasa jauh lebih mewah dan *mindful*.