Review USS x Tyeso Tumbler: Botol Minum Aesthetic Anti-Dingin

Pernah nggak sih beli kopi panas-panas, baru ditinggal meeting sebentar, pas balik rasanya udah kayak air hujan? Nah, kolaborasi antara USS dan Tyeso ini hadir seolah ingin menyelamatkan mood (dan asupan kafein) kamu dari tragedi suhu tersebut. Tyeso sendiri sebenarnya sudah punya reputasi solid sebagai brand tumbler 'rakyat'—harganya masuk akal, tapi kualitas insulasinya sering bikin kaget karena setara brand mahal. Dengan sentuhan branding USS, tumbler ini otomatis naik kelas; bukan cuma wadah air, tapi jadi aksesori meja kerja yang bikin kamu terlihat lebih 'well-prepared' dan stylish. Secara teknis, lini produk kolaborasi ini cukup variatif. Ada mug 400ml yang cocok buat ngopi santai di kantor, tumbler press 750ml buat yang hobi ngeteh (lengkap dengan saringannya), hingga botol 'monster' 1000ml buat kamu yang mager bolak-balik dispenser. Material utamanya adalah Stainless Steel (kemungkinan besar tipe 304) dengan teknologi vacuum insulation. Klaimnya cukup berani: tahan panas 6-12 jam dan tahan dingin hingga 24 jam. Bayangkan, es batu yang kamu masukkan pagi hari saat berangkat kerja, kemungkinan besar masih utuh saat kamu terjebak macet pulang sore harinya. Ini fitur yang sangat krusial di iklim tropis Indonesia yang panasnya kadang nggak ngotak. Namun, jangan mentang-mentang bahannya stainless steel lalu kamu perlakukan dia seperti bola bekel. Meskipun kokoh, lapisan cat atau finish matte-nya yang aesthetic itu tetap bisa tergores kalau beradu dengan kunci motor di dalam tas. Selain itu, untuk varian yang memiliki sedotan atau mekanisme tutup yang rumit, kamu butuh dedikasi ekstra saat mencucinya agar tidak ada sisa kopi susu yang mengendap dan jadi fosil di sela-sela karet. Tapi secara keseluruhan, build quality-nya terasa solid dan mantap digenggam, tidak terasa ringkih seperti botol plastik gratisan seminar.