Review Mama Lemon: Legenda Dapur Pengusir Lemak Membandel

Siapa sih yang nggak kenal Mama Lemon? Kalau ada 'Hall of Fame' untuk perlengkapan dapur di Indonesia, sabun cuci piring satu ini pasti sudah punya plakat emas di barisan paling depan. Mencuci piring itu seringkali jadi tugas yang paling dihindari—apalagi kalau habis makan gulai, rendang, atau gorengan yang minyaknya nempel kayak kenangan mantan. Nah, di sinilah Mama Lemon masuk sebagai penyelamat. Dengan kekuatan ekstrak jeruk nipis dan lemon yang ikonik, sabun ini bukan cuma janji manis di iklan saja. Secara performa, Mama Lemon ini ibarat 'preman' bagi lemak membandel. Teksturnya pas, tidak terlalu encer tapi cukup pekat, sehingga satu tetes saja sudah bisa menghasilkan busa yang melimpah ruah. Saat diaplikasikan, piring yang tadinya licin berminyak langsung terasa kesat dan berbunyi 'cit-cit' saat dibilas—tanda kemenangan mutlak melawan kotoran. Varian-varian barunya seperti Yuzu dan Daun Mint juga memberikan angin segar (secara harfiah) buat hidung kita, ampuh banget buat menghilangkan bau amis ikan asin atau sambal terasi yang sering nempel di spons maupun wadah plastik. Namun, tidak ada gading yang tak retak. Saking ampuhnya formula 'Mineral Anti Lemak' ini dalam mengangkat minyak, bagi kamu yang punya kulit tangan super sensitif atau 'sultan', mungkin bakal merasa kulit agak kering setelah sesi cuci piring maraton (misalnya pas lebaran atau hajatan). Tapi jujur saja, untuk harga yang sangat ekonomis dan daya bersih yang 'nggak ada obat', kompromi kecil ini sangat bisa dimaafkan. Intinya, buat urusan dapur Indonesia yang 'hardcore' dengan bumbu-bumbu pekat, Mama Lemon masih jadi juara bertahan yang susah digeser oleh pendatang baru.