Review Wajan No 10: Si Mungil 'Badak' Andalan Dapur Hemat

Review Wajan No 10: Si Mungil 'Badak' Andalan Dapur Hemat
ET
Editorial Team
•

Kesimpulan Singkat

Wajan legendaris yang murah meriah, tahan banting, dan panasnya super cepat. Cocok banget buat anak kos atau masak porsi kecil, meski butuh trik biar nggak lengket.

👍 Kelebihan

  • Harga sangat murah (ramah kantong pelajar)
  • Penghantar panas yang sangat cepat dan merata
  • Durabilitas tinggi (tahan banting dan awet)
  • Ukuran 25cm praktis untuk masakan porsi kecil

👎 Kekurangan

  • Gagang/kuping ikut panas saat dimasak
  • Bukan teflon, bisa lengket jika teknik masak salah

Ulasan Lengkap

Jangan remehkan penampilannya yang sederhana dan terkesan 'jadul'. Wajan No 10 ini ibarat pahlawan tanpa tanda jasa di dapur-dapur Indonesia, mulai dari dapur anak kos hingga warung nasi goreng pinggir jalan. Dengan diameter sekitar 25 cm, wajan ini memiliki ukuran yang 'pas mantab' untuk kebutuhan masak skala kecil. Bayangkan saat Anda kelaparan tengah malam dan ingin menggoreng telur ceplok atau menumis bumbu mie instan; menggunakan wajan raksasa tentu terasa berlebihan, bukan? Di sinilah Wajan No 10 bersinar. Bahannya yang terbuat dari aluminium cor (atau kadang plat tebal, tergantung varian) membuatnya memiliki konduktivitas panas yang luar biasa. Panasnya menyebar secepat gosip di grup WhatsApp keluarga, membuat masakan Anda matang merata dalam waktu singkat. Secara durabilitas, wajan ini bisa dibilang 'badak'. Berbeda dengan wajan teflon mahal yang manja dan bisa tergores kalau Anda salah pakai spatula, Wajan No 10 ini tahan banting—secara harfiah. Jatuh ke lantai? Paling cuma berisik, tapi bentuknya tetap utuh. Namun, ada seni tersendiri dalam menggunakannya. Karena ini bukan wajan anti-lengket modern, Anda mungkin perlu melakukan 'seasoning' alami atau memanaskan minyak terlebih dahulu agar telur dadar Anda tidak berakhir tragis menempel di dasar wajan. Selain itu, karena bahannya aluminium dari ujung ke ujung, hati-hati saat memegang 'kuping' atau gagangnya saat sedang memasak, karena panasnya bisa bikin kaget kalau tidak pakai lap. Kesimpulannya, Wajan No 10 adalah definisi dari fungsi di atas gengsi. Harganya yang sangat terjangkau—seringkali lebih murah daripada segelas kopi susu kekinian—menjadikannya investasi dapur yang nyaris tanpa risiko. Memang, tampilannya tidak estetik ala dapur minimalis Skandinavia, tapi soal performa tempur untuk menggoreng kerupuk, menumis kangkung, atau sekadar memanaskan lauk sisa semalam, si kecil ini juaranya. Wajib punya setidaknya satu untuk cadangan saat wajan utama sedang kotor.

Tertarik Membeli?

Cek harga terbaru dan ketersediaan di toko partner terpercaya kami.

Diskusi (0+)

Ingin bergabung dalam diskusi?