Review Maybelline Superstay Matte Ink: Lipstik 'Badak' Anti Luntur

Pernah nggak sih kalian makan nasi padang atau gorengan, terus pas ngaca, lipstik di bibir tinggal tersisa garis luarnya doang kayak lagi cosplay jadi badut? Nah, Maybelline Superstay Matte Ink ini hadir seolah menantang segala jenis makanan berminyak di dunia. Klaimnya tahan hingga 16 jam, dan jujur saja, berdasarkan performanya, ini bukan sekadar marketing gimmick belaka. Pigmentasinya luar biasa 'nendang'; sekali celup dengan aplikatornya yang unik berbentuk panah (arrow applicator), warnanya langsung menutup warna asli bibir dengan sempurna tanpa perlu dioles berkali-kali. Aplikatornya ini juga pintar, ada lubang di tengahnya buat nampung produk, jadi nggak perlu bolak-balik celup botol. Tapi, ada harga yang harus dibayar untuk ketahanan setangguh tembok beton ini. Formulanya memang agak *tricky*. Di awal pemakaian, rasanya lengket kayak ada lem yang belum kering, dan butuh waktu beberapa saat buat nge-set jadi matte total. Wanginya sih enak, manis-manis vanilla kayak kue cupcake yang bikin laper dikit. Tapi ingat, kuncinya adalah kesabaran. Jangan buru-buru mengatupkan bibir sebelum kering total kalau nggak mau hasilnya jadi *patchy* atau berantakan. Rasanya memang agak tebal di bibir, bukan tipe *lip tint* yang *lightweight*, jadi kalian pasti sadar kalau lagi pakai sesuatu di bibir. Soal ketahanan? Juara dunia. Mau dipakai minum kopi, makan berminyak, atau ngomel seharian pun, warnanya tetap *stay* dan transfer-proof. Saking awetnya, kadang rasanya lipstik ini punya komitmen lebih tinggi daripada janji manis mantan. Tapi, siap-siap saja bibir terasa agak kering atau 'ketarik' setelah pemakaian di atas 4-5 jam. Ini bukan lipstik yang melembapkan, jadi pakai *lip balm* sebelumnya adalah wajib hukumnya. Dan satu lagi, menghapusnya butuh perjuangan ekstra—wajib pakai *oil-based remover* atau *micellar water* khusus makeup *waterproof*. Jangan harap air wudhu atau sabun cuci muka biasa bisa melunturkan pertahanan lipstik ini dengan mudah.