Review Wilson Pro Comfort: Grip Raket Sejuta Umat?

Ada satu hal yang menyatukan pemain tenis, badminton, atau padel di seluruh dunia: horor saat raket terasa licin di genggaman. Di tengah lautan pilihan, ada satu nama yang sering disebut-sebut bak legenda urban: Wilson Pro Comfort Overgrip. Tapi, apakah status legendarisnya ini sesuai dengan kenyataan di lapangan? Sejujurnya, memegang raket yang sudah dibalut grip ini terasa seperti jabat tangan dengan teman lama. Materialnya terasa empuk, nyaman, dan langsung akrab di telapak tangan. Banyak pengguna, bahkan yang tangannya sudah kapalan karena latihan keras, setuju kalau grip ini adalah salah satu yang paling nyaman di pasaran. Wilson berhasil menciptakan keseimbangan yang pas, tidak terlalu lengket seperti lem tikus, tapi juga tidak kering seperti gurun Sahara. Inilah 'golden standard' yang membuatnya dicintai banyak pemain, dari amatir hingga profesional. Namun, tidak ada gading yang tak retak. Di forum-forum online, grip ini jadi bahan perdebatan sengit. Sebagian besar memujinya, tapi ada segelintir pengguna yang punya pengalaman buruk, menyebutnya licin seperti 'tisu dapur' dan sama sekali tidak punya traksi. Ini menunjukkan bahwa 'kenyamanan' bisa jadi sangat subjektif. Soal daya tahan, ia cukup awet untuk beberapa sesi permainan, tapi beberapa pemain merasa grip dari merek lain seperti Yonex bisa bertahan lebih lama. Ini bukan deal-breaker, tapi patut jadi pertimbangan jika Anda tipe pemain yang malas sering ganti grip. Kesimpulannya, Wilson Pro Comfort Overgrip adalah produk ikonik dengan alasan yang kuat. Kenyamanan dan feel-nya sulit ditandingi, menjadikannya pilihan aman bagi sebagian besar pemain. Jika Anda memprioritaskan kenyamanan di atas segalanya, grip ini wajib dicoba. Namun, mengingat ada laporan soal traksi dan durabilitas, ada baiknya beli kemasan kecil dulu untuk melihat apakah grip ini 'jodoh' dengan gaya permainan dan keringat Anda.